Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat diperlukan untuk kebutuhan hidup orang banyak, termasuk oleh seluruh makhluk hidup. Pemanfaatan air dalam berbagai kepentingan harus dilakukan dengan bijaksana. Hingga saat ini, Indonesia telah memiliki Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Air. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang sebuah sistem pemurnian air yang dapat digunakan untuk memurnikan air baku yang digunakan dengan menurunkan berbagai parameter yang terkandung seperti ion besi (Fe), mangan (Mg), derajat keasaman (pH), dan padatan terlarut (TDS). Penelitian dilakukan dengan menguji sampel air baku pada alat saringan pasir lambat dengan mengukur tingkat efektifitas penyaringan dan mengukur efektifitas penyaringan dengan lamanya waktu penyaringan pada proses filtrasi yaitu antara 0 menit, 3 menit, 6 menit, 9 menit, 12 menit, 15 menit, 18 menit, 21 menit, 24 menit, 27 menit, dan 30 menit. Air sampel baku yang digunakan adalah air baku di aliran sungai yang terdapat di desa Lekopancing. Konsentrasi penurunan pada ion besi dapat diturunkan sebesar 54,58% dari 0,0601 mg/L hingga 0,0273 mg/L. Untuk penurunan mangan dapat diturunkan sebesar 51,85% dari 0,0108 mg/L hingga 0,0052 mg/L. Untuk derajat keasaman (pH) dapat ditingkatkan sebesar 5,41 % dari 7 hinga 7,4. Sedangkan penurunan padatan terlarut (TDS) didapatkan sebesar 5,45 % dari 220 mg/L hingga 208 mg/L.
Copyrights © 2016