Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus
Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus September 2020

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus || Antibacterial Activity Extract of Leaves of Kaffir Lime (Citrus hystrix DC) Againts of Staphylococcus aureus Bacteria

Siti Maimunah (Prodi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia)
Rayhana Rayhana (Prodi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia)
Yosy Cinthya Eriwaty Silalahi (Prodi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia)



Article Info

Publish Date
31 Aug 2020

Abstract

Jeruk purut (Citrus hystrix DC) adalah jenis tanaman dari suku Rutaceae yang digunakan sebagai antibakteri. Tanaman merupakan tumbuhan asli Indonesia, yang mengandung flavonoid, tanin, getah, alkaloid, dan minyak esensial. Tujuan penelitian ini untuk menentukan kemampuan ekstrak daun Jeruk purut (C. hystrix DC) sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan untuk mengetahui konsentrasi yang paling efektif dalam menghambat bakteri Staphylococcus. Penelitian menggunakan daun jeruk purut yang dikeringkan dengan oven pada suhu 45˚C, pulverizing oleh ukuran 40, dan ekstraksi selama 5 hari dengan maserasi ethanol 96%. Penelitian ini menggunakan desain rancangan acak lengkap (RAL) dengan variasi konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan 20%, kemudian digunakan untuk menguji aktivitas antibakteri dengan perbedaan disc diffiusion. Zona hambat terbentuk dari ekstrak dengan konsentrasi 5% (6,7 mm), 10% (6,8 mm), 15% (7,3 mm), dan 20% (8,3mm). Hasil analisis data menunjukkan bahwa daun jeruk purut mempengaruhi pertumbuhan Staphylococcus aureus, dimana berdasarkan penelitian nilai sig <0,05 memperoleh nilai dari sig. 0,000, dan konsentrasi 20% merupakan yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan dari S. aureus sebesar 8,3 mm. Ekstrak daun jeruk purut memiliki aktivitas antibakteri. Ekstrak daun jeruk purut dengan konsentrasi 20% merupakan konsentrasi efektif untuk menghambat bakteri.Kaffir lime (Citrus hystrix DC) is citrus plant of Rutaceae's family that was used as an antibacterial. This plant is native to Indonesia, which contains flavonoids, tannins, saponins, alkaloids, and essential oil. This study aimed to determine the ability of antibacterial extract lime leaves against S. aureus and to find out the concentration that is most effective in inhibiting bacteria S. aureus. The research used lime leaves. By drying the leaves at the oven at temperature 45˚C, pulverizing by mesh 40, and extraction by maceration for 5 days with ethanol 96%. This study used a completely randomized design with treatments in various concentrations of 5%, 10%, 15%, and 20% concentration was then used to test the antibacterial activity with disc diffusion. Inhibition zone formed from extracts with concentration of  5% (6,7 mm) 10% (6,8 mm) 15% (7,3 mm) and 20% (8,3 mm). The results of the data analysis showed that the administration of lime leaves extract affected the growth of S. aureus, where the value of sig <0,05 obtained a value of sig 0,000. Based on the research, among the others, the concentration of 20% was that the most effective in inhibiting the growth of S. aureus that was 8,3 mm. Kaffir lime (Citrus hystrix DC.) leaf extract has antibacterial activity against S. aureus. Concentration extract 20% is an effective concentration to inhibit bacterial

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

nukleus

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Education Environmental Science Immunology & microbiology Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal Pendidikan Biologi merupakan jurnal elektronik yang merupakan wadah penerbitan artikel penelitian original yang terkait dengan penelitian pendidikan biologi. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Pendidikan Biologidibawah naungan LPPM Universitas Labuhanbatu. Jurnal ini diterbitkan dua kali ...