Lereng di lokasi penambangan CV. Bara Mitra Kencana memiliki kondisi batuan yang tergolong lunak (soft). Batuan sedimen yang menjadi batuan penyusun lereng berupa batu pasir, batu bara dan batu lanau jika terkena oleh air yang jenuh berakibat akan mengurangi daya dukungnya. Perusahaan memiliki kendala dalam menentukan nilai faktor keamanan dari lereng yang terbentuk baik secara alami maupun buatan akibat proses penambangan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai kuat tekan batuan penyusun lereng dan menentukan parameter bobot isi batuan, serta nilai faktor keamanan lereng di lokasi penambangan CV. Bara Mitra Kencana guna sebagai acuan dalam menganalisis kstabilan dari lereng tambang. Proses tahapan penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel batuan yang menyusun lereng tambang CV. Bara Mitra Kencana, Sawahlunto. Penelitian ini menghasilkan nilai UCS rata-rata dari BPI untuk batupasir sebesar 0.8111 MPa dan nilai UCS rata-rata untuk batulanau sebesar 1.2675 MPa, persamaan linear yang dihasilkan antara BPI dan UCS untuk batupasir, yaitu y = 5.099 x dengan regresi (R² = 1) dan untuk persamaan linear yang dihasilkan antara BPI dan UCS untuk batulanau, yaitu y = 5.1 x dengan regresi (R² = 1). Sedangkan untuk pengujian PLI untuk kedua sampel berupa batulanau dan batupasir diketahui bahwasannya nilai UCS rata-rata untuk batupasir sebesar 0.8463 MPa dan nilai UCS rata-rata untuk batulanau sebesar 0.7386 MPa persamaan linear yang dihasilkan antara PLI dan UCS untuk batupasir yaitu y = 15.31 x dengan regresi (R² = 1) dan untuk persamaan linear yang dihasilkan antara PLI dan UCS untuk batulanau, yaitu y = 15.31 x dengan regresi (R² = 1). Hasil analisa kestabilan lereng menggunakan metode grafik Hoek dan Bray (1981) diperoleh bahwasannya nilai FK untuk lereng BMK 35 kisaran 2.62 – 2.67 dan lereng dengan FK > 1 dinyatakan aman.
Copyrights © 2020