Tujuan penelitian ini menguji ketahanan luntur zat warna tekstilbatik yaitu reaktif dan azo pada uji pencucian menggunakan SNI ISO 105-C06: 2010 dan uji ke-ringat pH asam dan pH basa menggunakan SNI ISO 105-E04: 2015 dengan penye-suaian DSTI. Sampel uji untuk zat warna reaktif adalah material katun dan sampel uji azo menggunakan sutera sebagai bahan baku utama untuk produk batik di Jawa Ti-mur. Nilai perubahan warna dan penodaan warna dievaluasi pada konsentrasi larutan yang berbeda sesuai standar uji masing-masing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi larutan zat reaktif tidak menyebabkan perbedaan yang nyata pada skor perubahan warna dan perbedaan warna katun untuk semua pengujian. Se-mentara konsentrasi larutan zat azo yang berbeda menyebabkan perbedaan yang nyata pada skor perbedaan warna untuk pengujian sutera.
Copyrights © 2017