Fokus Elektroda: Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali)
Vol 3, No 4 (2018): Jurnal Elektroda Vol 3 No 4

UNJUK KERJA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK UNTUK PENINGKATAN PENYALURAN ENERGI LISTRIK BERDASARKAN PENERAPAN SISTEM SCADA (STUDI KASUS PT. PLN (Persero) WILAYAH SULSELRABAR AREA KENDARI)

Setiawan, Budi (Unknown)
Tambi, Tambi (Unknown)
Hay, Sahabuddin (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Nov 2018

Abstract

Terintegrasinya sistem SCADA pada peralatan Jaringan distribusi tenaga listrik dapat mengefisiensikan waktu pengendalian sistem jaringan distribusi ketika operasi dan pasca gangguan. Untuk melihat sejauh mana pengaruh penerapan sistem SCADA terhadap unjuk kerja sistem distribusi tenaga listrik selama proses padam/penormalan sistem. Dapat dianalisa dengan menghitung Indeks Keandalan sistem distribusi tenaga listrik meliputi indeks SAIDI, SAIFI dan Kwh tak tersalur.Dalam kurun 5 tahun sejak terintegrasinya Sistem SCADA pada Sistem Distribusi Tenaga Listrik Di Sistem Kendari dalam Nilai Indeks SAIDI dari tahun 2012 yakni 86,24 (jam) kemudian terjadi penurunan nilai durasi padam menjadi 71,84 (jam) ditahun 2013, kemudian kembali menurun menjadi 66,15 (jam) ditahun 2014, kemudian menurun lagi menjadi 51,62 (jam) ditahun 2015 dan akhirnya ditahun 2016 menurun menjadi 29,16 (jam). Nilai Indeks SAIFI dari tahun 2012 yakni sebanyak 748,64 (kali) terjadi peningkatan menjadi 990,6 (kali) ditahun 2013, kemudian kembali meningkat menjadi 1271,82 (kali) ditahun 2014, namun terjadi penurunan sebesar 1048,50 (kali) ditahun 2015 dan ditahun 2016 kembali menurun menjadi 715,44 (kali).Terintegrasinya Sistem SCADA pada Sistem Distribusi Tenaga Listrik Di Sistem Kendari dalam Nilai Kwh Tak Tersalur (Dalam Harga Rupiah Terendah & Harga Rupiah Tertinggi) mulai tahun 2012 yakni Nilai Kwh Tak Tersalur dari 1806577,66 Kwh menurun menjadi 1793181,03 Kwh, untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Terendah dari Rp.749.729.728,- menjadi Rp.744.170.126,- dan untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Tertinggi dari Rp.2.442.492.993,- menjadi Rp.2.424.380.747,- ditahun 2013. Kemudian kembali menurun, Nilai Kwh Tak Tersalur yakni menjadi 1787804,8 Kwh, untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Terendah yakni menjadi Rp.741.938.991,- dan untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Tertinggi menjadi Rp.2.417.112.086,- Rp. ditahun 2014. Lalu ditahun 2015 menurun lagi, Nilai Kwh Tak Tersalur yakni menjadi 1461040,76 Kwh, untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Terendah yakni menjadi Rp.606.331.917,- dan untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Tertinggi menjadi Rp.1.975.327.114,- dan akhirnya ditahun 2016 menurun, Nilai Kwh Tak Tersalur yakni menjadi 912753,367 Kwh, untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Terendah yakni menjadi Rp.378.792.647,- dan untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Tertinggi menjadi Rp.1.234.042.553,-.Kata Kunci : Scada, Saidi, Saifi, Kwh Tak Tersalur

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

JFE

Publisher

Subject

Computer Science & IT Control & Systems Engineering Electrical & Electronics Engineering Engineering

Description

Jurnal Fokus Elektroda (Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Cakupan pada bidang Energi Listrik Telekomunikasi Komputer Elektronika dan Kendali Robotik Informatika Smart City ...