AbstrakTingginya angka kematian Ibu di Indonesia secara langsung diakibatkan oleh perdarahan, eklamsia, dan infeksi. Kematian juga terjadi akibat ‘terlalu banyak’. Tujuan penelitian ini adalah dikembangkannya konsep tentang proses pengambilan keputusan pemakaian kontrasepsi pada ibu grande multipara. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode grounded theory dengan pendekatan feminis. Delapan partisipan direkrut secara theoretical sampling di Kabupaten Tangerang, Banten. Data dianalisis secara konten sampai tercapai saturasi. Konsep yang menggambarkan proses pengambilan keputusan pemakaian kontrasepsi pada ibu grande multipara, yaitu “kemauan tidak hamil/melahirkan lagi mengharuskan ibu grande multipara memilih dan memakai kontrasepsi yang tepatâ€. Oleh karena itu, perawat diharapkan melakukan pengkajian kontrasepsi secara komprehensif, meningkatkan pengetahuan tentang kontrasepsi dan ketrampilan negosiasi, dan memberikan konseling KB pada ibu grande multipara dan pasangannya secara adekuat. AbstractHigh maternal mortality rate in Indonesia is directly caused by hemorrhage, eclampsia, and infection. Maternal mortalities also happen because ‘too much’. The aim of this research is to develop a concept about contraceptive decision making of grand multiparous women. This qualitative was conducted using a grounded theory method with the feminism approach. Eight participants were recruited by theoretical sampling in Tangerang District. The data were analyzed by content until get saturated. A concept that described the process of grand multiparous women contraceptive decision making was “the desire not to pregnant or giving birth again obligated grand multiparous women to choose and utilize the appropriate contraceptiveâ€. It is recommended that the nurse conduct contraceptive assessment comprehensively, increasing the contraceptive knowledge and negotiating skill, and providing contraceptive counseling for grand multiparous women and their husband adequately.
Copyrights © 2008