Jurnal Nukleus Peternakan
Vol 2 No 2 (2015): Desember 2015

PENGARUH STRAIN PEJANTAN TERHADAP DAYA TETAS DAN BERAT DOC DARI INDUK AYAM PETELUR STRAIN CP 909

Ignassius Suhario Bandu (universitas Nusa Cendana)
Heru Sutedjo (universitas Nusa Cendana)
I gusti Ngurah Jelantik (universitas Nusa Cendana)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2015

Abstract

This research aims was to determine the effect of different brodcock, i.e Bangkok, France and on egg production and quality of strain CP 909. The experiment was arranged in a completely randomized with three different strain of brodcock as male units so the total hens were 45 chickens. The treatments were Bk : laying hens crossbred with Bangkok and Pr : laying hens crossbred with French chicken. The measured parameter were egg weight, hatchability, DOC weight, and eggshell thickness. The obtained data was analyzed using analysis of variance and if there are significant effect then a multiple duncan range test was applied see differences in treatment result. The result of this research showed that the egg weight of Bangkok chicken stud is 62,259 g, French chicken 61, 51 g, and Sabu chicken 61,44 g. Hatchability of Bangkok stud 53, 60 %, French chicken 56,27 %, Sabu chicken 53, 20 %. DOC weight of Bangkok chicken stud 52, 99 %, French chicken 56, 15 g, Buras chicken 54, 34 g. Eggshell thickness of Bangkok chicken stud is 0,12 mm, French chicken 0,11 mm, Buras chicken 0,11 mm. The result of the statistic analysis shows this treatment had no significant effect for all the measured parameters (P > 0.05). It can be concluded that egg weight , eggshell thickness, hatchability and DOC weight of laying hens is not affected by the 3 strain of brodstock consisting of Bangkok chicken, French chicken, and Sabu chicken ABSTRAK Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pejantan dari strain Bangkok,Sabu dan Perancis terhadap produksi dan kualitas telur ayam strain CP 909. Penelitian ini menggunakan ayam petelur strain CP 909 sebagai induk dan ayam Bangkok sabu dan perancis sebagai pejantan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 strain pejantan sebagai perlakuan. Setiap strain pejantan digunakan 3 ekor pejantan, dan setiap pejantan mengawini 5 ekor ayam petelur CP 909 sehingga total induk yang digunakan adalah 45 ekor. Perlakuan yang diberikan adalah BK: ayam petelur disilangkan dengan ayam Bangkok, SB:ayam petelur disilangkan dengan ayam sabu(buras) dan PR:ayam petelur disilangkan dengan ayam perancis. Parameter yang diukur adalah berat telur, daya tetas, berat DOC dan ketebalan kerabang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dan jika terdapat pengaruh perlakuan maka dilakukan uji jarak berganda duncan untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa berat telur pejantan ayam Bangkok 62,25 g, ayam perancis 61,51 g dan ayam buras 61,44 g, daya tetas pejantan ayam Bangkok 53,60%, ayam perancis 56,27%, ayam buras 53,20%, berat DOC pejantan ayam Bangkok 52,99 g,ayam perancis 56,15 g, ayam buras 54,34 g;ketebalan kerabang pejantan ayam Bangkok 0,12 mm,ayam perancis 0,11mm,ayam buras 0,11 mm. Hasil analisis statistik menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diukur (P>0,05).hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berat telur, tebal kerabang, daya tetas dan berat DOC ayam petelur tidak dipengaruhi oleh 3 strain pejantan yaitu Bangkok, perancis, dan buras.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

nukleus

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Economics, Econometrics & Finance Veterinary

Description

Aims Jurnal Nukleus Peternakan purposes to publish original research and reviews articles on tropical veterinary medicine and domesticated animals such as dog, cat, cattle, buffaloes, sheep, goats, pigs, horses, poultry, as well as Indonesian wild life. Scope Jurnal Nukleus Peternakan cover a broad ...