Jurnal Nukleus Peternakan
Vol 5 No 2 (2018): Desember 2018

ANALISIS EKONOMI PENGGUNAAN TEPUNG KULIT PISANG KEPOK TERFERMENTASI DALAM RANSUM BABI PERANAKAN LANDRACE

Ignasius Paulo Datoalin (universitas Nusa Cendana)
Maria Yasinta Luruk (universitas Nusa Cendana)
Johanis Ly (universitas Nusa Cendana)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2018

Abstract

The study was carried out in the starter pens of Mad Susur pig farm in jln. Safne’o, Dusun Neketuka, Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang. The varibles studied in the study were: farm codition and farmer profile, income over feed cost (IOFC), production cost (variable and fixed cost), income and break even point (BEP: production and price BEP), and Net income of the pig farmer by using certain level of fermented banana skin (FBS) in the feed. There were 12 landrace crossbred pigs used in the study. Block design 4 treatments with 3 block was applied. The 4 treatments feed offered were formulated as: R0 (feed without FBS); R1 (feed with 2% FBS); R2 (feed with 4% FBS); and R3 (feed with 6% FBS). Varible studied in the study consisted of: IOFC, production cost (variable and fixed cost), income, benefit and BEP (production and price BEP). Economic analysis shows that including FBS in the feed up to the level 6% reduced IOFC to 517.087 IDR; production cost to 1.683.287 IDR; income to 918.333 IDR; increased net income up to 216.713 IDR; productin BEP at 0,84 (±1) pigs and Price BEP of 1.683.287 IDR per pig. The conclusion is that FBS can be included up to 6% in the landrace crossbred pig feed. ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan di kandang peternakan babi Mad Susur yang terletak di Jln. Safne’o, Dusun Neketuka, Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang. Permaslahan dalam penelititan ini adalah bagaimanakah keadaan usaha ternak dan karakteristik peternak serta berapa besar income over feed cost (IOFC), biaya produksi (biaya variabel dan biaya tetap), penerimaan dan break even point (BEP), yakni BEP harga dan BEP produksi dan pendapatan bersih yang diperoleh peternak dengan menggunakan tepung kulit pisang terfermentasi dalam ransum babi peranakan Landrace pada level tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi IOFC, biaya produksi, penerimaan dan BEP serta pendapatan bersih yang diperoleh peternak. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 ekor ternak babi Landrace. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah R0: Ransum tanpa penggunaan tepung kulit pisang terfermentasi (TKPF); R1: Ransum menggunakan 2% TKPF; R2: ransum menggunakan 4% TKPF; dan R3: ransum menggunakan 6% TKPF. Varibael dalam penelitian ini adalah IOFC, biaya produksi (biaya variabel dan biaya tetap), penerimaan, keuntungan dan BEP (produksi dan harga). Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa penggunaan TKPF dalam ransum hingga level 6%: IOFC yang diperoleh hingga Rp.517.087; mampu menekan biaya produksi hingga Rp.1.683.287; penerimaan yang diperoleh hingga Rp.918.333; keuntungan bersih yang didapat semakin meningkat hingga Rp.216.713; serta mampu memberikan break even point (BEP) produksi pada 0,84 ekor dan harga sebanyak Rp. 1.683.287 per ekor ternak. Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa TKPF dapat digunakan dalam ransum babi peranakan landrace hingga level 6%.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

nukleus

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Economics, Econometrics & Finance Veterinary

Description

Aims Jurnal Nukleus Peternakan purposes to publish original research and reviews articles on tropical veterinary medicine and domesticated animals such as dog, cat, cattle, buffaloes, sheep, goats, pigs, horses, poultry, as well as Indonesian wild life. Scope Jurnal Nukleus Peternakan cover a broad ...