Ketepatan pengisian kode diagnosis pada dokumen rekam medis sangat penting karena apabila kode diagnosis tidak tepat/tidak sesuai dengan ICD-10 maka dapat berdampak bagi rumah sakit apabila kode diagnosis penyakit Dyspepsia tidak tepat maka akan berpengaruh pada klaim pembiayaan jaminan kesehatan serta pemberian obat yang tidak sesuai. Sedangkan dampak bagi pasien Dyspepsia adalah mendapat tindakan medis yang tidak sesuai dan akibatnya akan menyebabkan kondisi pasien semakin buruk. Rumah sakit di Indonesia (sekitar 55%) belum membuat diagnosis yang lengkap dan jelas berdasarkan ICD-10 serta belum tepat pengkodeannya Salah satu faktor penyebab ketidaktepatan penulisan diagnosis adalah karena dokter tidak menggunakan bahasa terminologi medis dengan benar sehingga terjadi kesalahan diagnosis. Dari observasi pelaporan jumlah pasien gastrointestinal tahun 2016 sebanyak 871 berkas pasien dan terdapat 100 berkas pasien dyspepsia, masih ditemukan ketidaktepatan kode diagnose dyspepsia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan ketepatan kode diagnose dyspepsia terhadap klaim BPJS. Jenis Penelitian ini adalah bersifat analitik dengan metode penelitian Cross Sectional. Populasi adalah semua berkas rekam medik pasien rawat inap yang terdiagnosa dyspepsia di rumah sakit Rafflesia Bengkulu. Dimana sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling sebanyak 100 berkas rekam medik. Data sekunder dikumpulkan dengan menggunakan lembar checklist. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat, dengan menggunakan uji statistik untuk melihat hubungan ketepatan kode diagnose dyspepsia terhadap klaim BPJS. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa kode diagnosa dyspepsia yang tidak tepat terhadap klaim BPJS yang tidak cepat sebanyak 41 (71, 2 %) dan kode diagnosa dyspepsia yang tidak tepat terhadap klaim BPJS yang cepat sebanyak 17 (28, 8 %). Hasil uji chi-square diketahui p.value 0,000 < 0, 05 maka terdapat hubungan ketepatan kode diagnose dyspepsia dengan klaim BPJS. Sehingga disarankan perlu peningkatan kinerja pelayanan terhadap ketepatan kode diagnose dyspepsia terhadap klaim BPJS di rumah sakit Rafflesia Bengkulu. Kata kunci : Ketepatan kode Dyspepsia, klaim BPJS.
Copyrights © 2018