Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Banyak faktor yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menjadi faktor pendorong terjadinya diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penyediaan air bersih dan penggunaan jamban dengan kejadian diare pada balita di puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu tahun 2017. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi sebanyak 256 orang ibu yang memiliki balita, dengan sampel sebanyak 72 balita dengan menggunakan teknik Simple random sampling. Pengmpulan data dilakukan dengan wawancara dan lembar observasi. Analisis yang digunakan yaitu distribusi frekuensi dan Uji Chi Square. Hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan yang signifikan antara penyediaan air bersih dengan kejadian diare pada balita (p value = 0,003), penggunaan jamban keluarga dengan kejadian diare pada balita (p value = 0,000). Kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara sanitasi lingkungan fisik dengan kejadian diare pada balita. Institusi kesehatan diharapkan meningkatkan upaya pencegahan penyakit diare dan penyehatan lingkungan dengan promosi kesehatan kepada masyarakat, sedangkan masyarakat diharapkan lebih memperhatikan sanitasi lingkungan baik di dalam rumah maupun di lingkungan sekitar rumah sebagai upaya pencegahan terjadinya diare bagi balita. Kata Kunci : Sanitasi Lingkungan, Diare
Copyrights © 2018