Autism Spectrum Disorder (ASD) salah satu terapi dietnya yaitu bebas gluten bebas kasein atau yang biasa disebut Gluten Free Casein Free (GFCF). Gluten dan kasein dapat meningkatkan gangguan perilaku pada anak autis.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran asupan gluten dan kasein pada anak penderita autis. Desain penelitian cross sectional dengan jenis penelitian deskriptif. Data identitas diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner. Data asupan gluten dan kasein diperoleh melalui wawancara menggunakan metode FFQ. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 47,4% (9 orang) anak autis memiliki frekuensi asupan gluten tinggi yaitu 3 kali per minggu, 1 kali per hari, dan > 1 kali per hari dan 52,6% (10 orang) memiliki frekuensi asupan gluten rendah yaitu tidak pernah dan 1-2 kali per minggu. Sebanyak 42,1% (8 orang) anak autis memiliki frekuensi asupan kasein tinggi yaitu 3 kali per minggu, 1 kali per hari, dan > 1 kali per hari dan 57,9% (11 orang) memiliki frekuensi asupan kasein rendah yaitu tidak pernah dan 1-2 kali per minggu. Sebanyak 53,6% (10 orang) anak autis memiliki frekuensi asupan makanan mengandung gluten kasein tinggi yaitu 3 kali per minggu, 1 kali per hari, dan > 1 kali per hari dan 57,9% (11 orang) memiliki frekuensi asupan makanan mengandung gluten kasein rendah yaitu tidak pernah dan 1-2 kali per minggu. Penelitian ini hanya terbatas pada gambaran asupan, maka perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai hubungan atau pengaruh asupan gluten dan kasein terhadap gangguan perilaku autis.
Copyrights © 2018