ABSTRAK: Stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga di negara maju setelah penyakit jantung dan kanker pada kelompok usia lanjut, sedangkan di Indonesia menduduki peringkat pertama. Stroke tersebut juga mempunyai dampak yang mendalam pada aspek kehidupan pasien yang mengalaminya, Seperti mengalami masalah psikososial karena terdapatnya perubahan fisik di dalam dirinya. Perubahan itulah yang membuat pasien mengalami ketidakberdayaan. Respon ketidakberdayaan didasari atas pertimbangan respon individu, pola koping dan karakteristik klien pada kondisi subjektif. Pada kondisi subjektif ini lah yang akan muncul respon mekanisme koping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme koping dan respon ketidakberdayaan pada pasien stroke d, jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan teknik accidental sampling dengan sampel sebanyak 54 pasien stroke yang dipilih berdasarkan kriteria. Hasil penelitian ini didapatkan 36 orang (67%) responden berusia 46-65 tahun, 15 orang (28%) berusia 36-45 tahun, 3 orang (7%) berusia 26-35 tahun, 28 orang (52%) berjenis kelamin laki-laki dan 26 orang (48%) perempuan. Berdasarkan variabel mekanisme koping, didapatkan hasil 34 orang (63%) menggunakan koping maladaptif dan 20 orang (37%) menggunakan koping adaptif. Sedangkan respon ketidakberdayaan yang paling banyak adalah emosional yaitu 46 orang (85%). Dari hasil penelitian ini direkomendasikan kepada fihak rumah sakit untuk lebih memperhatikan komunikasi terapeutik dalam rangka mengendalikan koping mekanisme pasien stroke. Kata Kunci : stroke, mekanisme koping, respon ketidakberdayaan
Copyrights © 2019