The learning process in al-Ghazâlî's perspective, known as “rabbânî al-ummah†(community educator), is good to be used as a benchmark for the success of learning processes and supporting factors for the success of the learning process, especially if compared with other educational thinkers to be relevant to education in globalization era. This research is a library research using a descriptive-qualitative and analytical-critical approach to Ayyuhâ al-Walad by al-Ghazâlî about the learning process. This research succeeded in revealing the learning process in the perspective of al-Ghazâlî in Ayyuhâ al-Walad is a series of theocentric learning processes, which are different from Western perspectives that are anthropocentric, so that learning is considered valuable if the goal is to get closer to God and motivation in learning in order to revive the sharia of the Prophet and subdue lust.[Proses belajar dalam perspektif al-Ghazâlî, yang dikenal dengan “rabbânî al-ummah†(pendidik umat), baik untuk dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan proses belajar dan faktor penunjang keberhasilan proses belajar yang tepat, terutama jika dikomparasikan dengan para pemikir pendidikan lain agar relevan dengan pendidikan era globalisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dan analitis-kritis terhadap Ayyuhâ al-Walad karya al-Ghazâlî tentang proses belajar. Penelitian ini berhasil mengungkap proses belajar dalam perspektif al-Ghazâlî dalam Ayyuhâ al-Walad adalah rangkaian proses belajar yang bersifat teosentris, yang berbeda dengan perspektif Barat yang bersifat antroponsentris, sehingga belajar yang dianggap bernilai bila tujuannya adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah serta motivasi dalam belajar demi menghidupkan syariat Nabi dan menundukkan hawa nafsu]
Copyrights © 2019