Tingginya kasus kematian ibu akibat komplikasi bahaya kehamilan, informasi rasa nyeri padawaktu persalinan, berita kematian ibu saat proses maupun pasca persalinan sudah menjadi pokokpembicaraan para wanita sejak masa kehamilan sehingga dapat menimbulkan perasaan cemasterutama pada seorang ibu yang labil jiwanya. Kecemasan ini mencapai klimaksnya pada saatmenjelang persalinan, oleh karena itu banyak calon ibu yang muda belia menghadapi kelahiran anaknya dengan perasaan takut dan yang mempengaruhi respons cemas(1). Tujuan penelitian diketahui pengaruh relaksasi terhadap penurunan kecemasan pada ibu hamil berisiko tinggi diWilayah Kerja Puskesmas Sumur Batu Bandar Lampung tahun 2016. Jenis penelitian adalah kuantitatif, desain penelitian quasy eksperimen dengan pendekatan onegroup pre and post test. Populasi adalah seluruh ibu hamil berisiko tinggi terismester I, II dan III diPuskesmas Sumur Batu Bandar Lampung ibu hamil berisiko tinggi periode tanggal Januari – Juli 2016 sebesar 43 orang, besar sampel 15, teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji t dependen. Hasil penelitian didapat rata – rata skor kecemasan sebelum dilakukan relaksasi padapenderita hipertensi sebesar 26.40 dan rata – rata skor kecemasan setelah dilakukan relaksasipada penderita hipertensi sebesar 22.00. Hasil uji t test dependen rata – rata skor penurunankecemasan sebelum dan setelah dilakukan relaksasi sebesar 4.400, p value = 0,000 < 0,05 artinyaHo di tolak, ada pengaruh relaksasi terhadap penurunan kecemasan pada ibu hamil berisiko tinggi. Diharapkan bagi petugas kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Sumur Batu BandarLampung untuk dapat menerapkan managemen penatalaksanaan penurunan kecemasan bukan hanyadari segi medis akan tetapi dapat menerapkan penatalaksanaan penurunan kecemasan dari segi nonmedis dengan menggunakan teknik relaksasi yang dapat dilakukan setiap minggu pada kelas ibu atauPosyandu sehingga kecemasan dapat terkontrol dengan baik kebatas normal
Copyrights © 2019