Kematian ibu pada tahun 2012 di provinsi lampung dari 171.975 ibu bersalin adalah eklamsi 33,15 %, perdarahan 22,47 %, infeksi 2,25 %, penyebab lain 42,13 % dari 171.975 ibu bersalin. Hal yang memicu terjadinya kematian karena perdarahan dan infeksi adalah karena adanya robekan perineum yang diderita ibu nifas pasca persalinan. Robekan perineum yang terjadi secara spontan maupun episiotomi. Robekan jalan lahir bisa terjadi karena partus precipitatus, kepala janin besar dan janin besar, serta perluasan episiotomi. Hal ini berisiko menyebabkan infeksi postpartum karena adanya luka pada bekas perlukaan plasenta, laserasi pada saluran genital termasuk episiotomi pada perineum, dinding vagina dan serviks.Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian survey analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas di BPS yang berada di Desa Madiun Rajabasa ada 56 orang ibu nifas yang mengalami luka perineum. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square.Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia dengan penyembuhan luka perineum dengan hasil analisis diperoleh p-value < 0,05 nilai p-value = 0.012, ada hubungan antara cara perawatan dengan penyembuhan luka perineum dengan hasil analisis diperoleh p-value < 0,05 nilai p-value = 0.004 dan ada hubungan antara personal hygiene dengan penyembuhan luka perineum dengan hasil analisis diperoleh p-value < 0,05 nilai p-value = 0.003. Saran untuk tenaga kesehatan adalah Lebih meningkatkan kemampuan pelayanan sehingga dalam memberikan pelayanan kesehatan dapat lebih luas jangkauannya, termasuk pelayanan kesehatan pada ibu nifas, misalnya dengan lebih meningkatkan pendidikan kesehatan melalui pemberian penyuluhan tentang perawatan luka perineum. Kata Kunci : Faktor, Penyembuhan Luka Perineum
Copyrights © 2018