JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)
Vol 6, No 2 (2020): Volume 6 Nomor 2 April 2020

HUBUNGAN HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-59 BULANTINGKAT PENDIDIKAN IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-59 BULAN DI DESA MATARAM ILIR KECAMATAN SEPUTIH SURABAYA TAHUN 2019

Yesi Nurmalasari (Fakultas kedokteran, Universitas Malahayati)
Anggunan Anggunan (Program Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati)
Tya Wihelmia Febriany (Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati)



Article Info

Publish Date
24 Apr 2020

Abstract

 ABSTRAK Latar Belakang : Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun). Di Indonesia, berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 terdapat 37,2% balita yang mengalami stunting, hal ini mengalami peningkatan dibandingkan hasil Riskesdas tahun 2010 yaitu sebesar 35,6%. Ada 100 kabupaten/kota di Indonesia yang angka kejadian stuntingnya paling besar dan menjadi prioritas penangannya oleh pemerintah. Dan 3 diantaranya terdapat di Provinsi Lampung yaitu Lampung Selatan 43.01%, Lampung 43,17% dan Lampung Tengah 52,68%.Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Desa Mataram Ilir Kecamatan Seputih Surabaya tahun 2019Metode : Penelitian ini berbentuk analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 237 anak usia 6-59 bulan yang didapatkan dari perhitungan purposive Sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil : Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan stunting dengan hasil yaitu nilai OR  3,313 (CI : 1,878 - 5,848) dan nilai p (P-value) berupa 0,000 atau p value < 0,05 dan terdapat hubungan antara pendapatan keluarga dengan stunting dengan hasil yaitu nilai OR  5,132 (CI : 2,602 – 10,121) dan nilai p (P-value) berupa 0,000 atau p value < 0,05 dimana keluarga dengan pendapatan rendah berisiko lima kali lebih tinggi mengalami stunting dibandingkan pendapatan tinggi, dan nilai OR 2,255 (CI : 1,127 – 4,512) dan nilai p (P-value) berupa 0,032 atau p value < 0,05 dimana keluarga dengan pendapatan menengah berisiko dua kali lebih tinggi mengalami stunting dibandingkan pendapatan tinggi.Kesimpulan :Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Desa Mataram Ilir Kecamatan Seputih Surabaya tahun 2019. Saran: Pada Instansi yang terkait, perlu meningkatkan penyuluhan mengenai gizi dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, memberikan pelatihan tentang pengolahan makannan yang bergizi tanpa membutuhkan biaya yang banyak.Kata kunci : Tingkat Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Stunting

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

kebidanan

Publisher

Subject

Health Professions

Description

Jurnal Kebidanan Malahayati menyediakan platform untuk mempublikasikan bidang kebidanan dan jurnal juga berusaha untuk memajukan kualitas penelitian dengan memperkenalkan atau menguraikan metode baru di bidang kesehatan kebidanan untuk publikasi termasuk kebidanan dan ilmu kesehatan inti. Jurnal ini ...