Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Manakah yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, pembelajaran dengan model pembelajaran GI atau dengan model pembelajaran konvensional, (2) Manakah yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang atau rendah, dan (3) Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar matematika. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu. Teknik pengambilan sampel penelitian iniĀ menggunakan Cluster Random Sampling, yaitu kelas VIII E sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Pengujian hipotesis dengan ANAVA dua jalan sel tak sama, menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran GI dan model pembelajaran langsung pada materi bangun ruang sisi datar (Fa = 11, 7464 > 4,001 = F0,05;1;60). (2) Terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa pada siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah pada materi bangun ruang sisi datar (Fb = 39,4458 > 3,150 = F0,05;2;60). (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar matematika pada materi bangun ruang sisi datar (Fab = 0,4116 < 3,150 = F0,05;2;60).
Copyrights © 2019