Hidrasi merupakan hal yang penting dalam menunjang proses kehamilan, yang akan berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan janin, dan juga hasil kelahiran. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor seperti selama masa kehamilan terjadi mual dan muntah yang berlebihan, asupan cairan yang kurang, dan juga asupan elektrolit yang tidak diperhatikan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan kejadian mual muntah, tingkat kecukupan cairan, dan tingkat kecukupan elektrolit dengan status hidrasi pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat dengan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian berupa cross sectional dengan sampel sebanyak 50 responden. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Status hidrasi dilihat menggunakan metode berat jenis urin (BJU), kejadian mual muntah dilakukan skoring dengan menggunakan kuesioner PUQE (Pregnancy Unique Quantification of Emesis and Nause), dan recall 2x24 jam dilakukan untuk melihat hasil asupan cairan, juga asupan natrium dan asupan kalium. Hasil dari penelitian ini tidak ada hubungan antara kejadian mual muntah (p=0,684), tingkat kecukupan cairan (p=0,669), tingkat kecukupan natrium (p=1,000) dan tingkat kecukupan kalium (p=1,000) dengan status hidrasi pada ibu hamil. Maka dapat disimpulan tidak ada hubungan antara kejadian mual muntah, tingkat kecukupan cairan, tingkat kecukupan natrium dan kalium dengan status hidrasi pada ibu hamil.Â
Copyrights © 2020