Galian dan timbunan atau yang lebih dikenal di lapangan dengan istilah Cut and Fill merupakan bagian yang sangat penting dalam pengerjaan berbagai macam konstruksi. Galian dan timbunan dapat diperoleh dari peta situasi yang dilengkapi dengan garis - garis kontur atau diperoleh langsung dari lapangan melalui pengukuran sipat datar profil melintang sepanjang jalur proyek atau bangunan. Perhitungan galian dan timbunan dapat dilakukan dengan menggunakan peta situasi dengan metode penggambaran profil melintang sepanjang jalur proyek atau metode grid-grid (griding) yang meninjau galian dan timbunan dari tampak atas dan menghitung selisih tinggi garis kontur terhadap ketinggian elevasi rencana proyek. Dari hasil perhitungan pada desain cut and fill seimbang (balance) diperoleh selisih volume galian timbunan = 14.764, 43 – 14.733,44 = 30, 98 m3. Walaupun diperoleh pekerjaan cut and fill yang relatif seimbang, berdasarkan kondisi topografi kawasan yang diperoleh dari hasil pengolahan data dan pembuatan peta topografidiketahui bahwa pada kondisi seimbang (balance) elevasi tanah rencana terhadap jalan raya masih cukup tinggi yaitu = ± 4,0 m, kondisi ini dapat menyebabkan besarnya biaya talud penahantanah. Dari hasil perhitungan pada desain cut and fill elevasi tanah rencana 2,0 m diatas permukaan jalan diperoleh selisih volume galian timbunan = 37.915, 83 – 1.365,10 = 36.550, 73 m (galian). Pada elevasi 2,5 m diatas permukaan jalan diperoleh selisih volume =33.396,21 – 2.351,21 = 31.045 m3 (galian). Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa untuk desain elevasi tanahrencana 2,0 m dan 2,5 m diatas permukaan jalan, terdapat volume tanah galian yang cukup besar dan harus dibuang keluar dari lokasi pekerjaan. Hal ini dapat menyebabkan biaya pekerjaanpematangan lahan bertambah pada pembuangan tanah keluar lokasi pekerjaan.
Copyrights © 2018