Tasawuf memiliki relevansi dengan problema manusia modern masa kini, tasawuf secara seimbang memberikan kesejukan batin dan disiplin syari’ah sekaligus. Tasawuf dapat dipahami sebagai petunjuk tingkah laku seseorang melalui pendekatan tasawuf akhlaki, dan dapatmemuaskan dahaga intelektual melalui pendekatan tasawuf falsafi. Tasawuf dapat diamalkan oleh setiap Muslim dari lapisan sosial dan tempat manapun. Mereka berlomba-lomba menempuh jalan (tarekat) melewati maqamat dan ahwal menuju pada kedekatan (qurb) kepadaAllah Swt, bahkan peleburan (fana') dengan Allah Swt. Artikulasi agama yang tidak ditopang oleh pemahaman dan penghayatan yang benar, dalam pengertian kemampuan meletakkan agama sesuai dengan inti spiritualnya, hanya akan mengakibatkan kepuasan psikologis dansosiologis yang absurd, serta melahirkan sikap yang radikal dalam beragama. Mengisi hidup dan kehidupan dengan visi dan artikulasi sufistik akan menjadi penawar krisis spiritualitas di era globalisasi ini. Agama Islam sarat akan ajaran-ajaran spiritual, dipandang sebagai alternatif pegangan hidup manusia di masa datang. Namun, di balik optimisme akan masa depan agama, muncul pertanyaan tentang model keberagamaan yang mampu menyangga kebutuhan spiritualitas manusia saat ini. Di era modern atau zaman globalisasi yang begitu pesat dan tak mungkin dihindari oleh manusia, tentunya seorang Muslim harus membentengi dirinya agar bisa menjalankan secara seimbang antara dunia dan akhirat.
Copyrights © 2018