Prosiding SNAST
Prosiding SNAST 2016

KARAKTERISTIK GEOTEKNIK TUFA ANDESIT TERALTERASI HIDROTERMAL PEMICU LUNCURANBAHAN ROMBAKAN PADA LERENG PEGUNUNGAN SELATAN PULAU LOMBOK

Dwi Winarti (Universitas Muhammadiyah Mataram)
Dwikorita Karnawati (Universitas Muhammadiyah Mataram)
Hary Christady Hardiyatmo (Universitas Muhammadiyah Mataram)
Srijono _ (Universitas Muhammadiyah Mataram)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2019

Abstract

Lebih dari 12 kejadian gerakan tanah pada bagian barat lereng pegunungan Selatan Pulau Lombokterekam selama periode 2013 hingga Januari 2014. Gerakan tanah berupa luncuran bahan rombakan terjadi di daerah Rambut Petung, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Luncuran bahan rombakan tersebut terjadi pada lereng dengan kemiringan 40° yang tersusun oleh tufa andesit teralterasi hidrotermal. Studi geoteknik terhadap tufa andesit dilakukan untuk mengetahuipenyebab gerakan tanah, sifat keteknikan material penyusun lereng, dan kondisi stabilitas lereng di daerah Rambut Petung. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur, penelitian lapangan, analisis laboratorium, dan analisis stabilitas lereng.Hasil penelitian menunjukkan bahwa luncuran bahan rombakan di daerah penelitian terjadi karena adanya faktor kontrol berupa perbedaan kekompakan material penyusun lereng dan kecuraman lereng, serta pemicu gerakan berupa penurunan kekuatan tufa andesit akibat alterasi hidrotermal. Proses alterasi hidrotermal menyebabkan peningkatan nilai porositas dan penurunan kuat geser tufa andesit. Hasil analisis stabilitas lereng menunjukkan bahwa lereng alami dengan kemiringan 40° dalam kondisi tidak stabildengan nilai FK < 1,3. Upaya perbaikan geometri lereng dengan kemiringan 18° (3H:1V) menghasilkan nilai FK > 1,5 sehingga lereng dalam kondisi stabil baik untuk pembebanan sementara maupun pembebanan tetap.

Copyrights © 2016