Al-Mashrof: Islamic Banking and Finance
Vol 2, No 1 (2021)

EFEKTIVITAS COUNTERCYCLICAL CAPITAL BUFFER PADA PERBANKAN SYARIAH DALAM PENGENDALIAN MAKROEKONOMI INDONESIA

Selvia Pratiwik (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
Lailatis Syarifah (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2021

Abstract

Countercyclical Capital Buffer (CCB) merupakan suatu instrumen yang digunakan untuk memastikan bahwa bank memiliki penyangga modal yang cukup besar sehingga memungkinkan mereka untuk menyerap kerugian tak terduga ketika dihadapkan dengan kejutan sistemik negatif, hal ini diharapkan tidak mengorbankan pinjaman kepada ekonomi riil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas countercyclical capital buffer pada perbankan syariah dalam pengendalian makroekonomi Indonesia. Adapun periode waktu penelitian yaitu menggunakan data triwulan mulai dari 2010Q1 sampai dengan 2018Q4. Alat analisis yang digunakan adalah metode structural vector autoregresive (SVAR).Hasilnya pada jangka pendek, menengah, dan panjang, penerapan kebijakan CCB di bank syariah mampu menekan pertumbuhan GDP riil Indonesia sebesar 0,27%, 0,33% dan 0,33%. Pada jangka pendek, menengah, dan panjang, penerapan kebijakan CCB di bank syariah mampu menekan pertumbuhan inflasi Indonesia sebesar 0,09%, 0,23% dan 0,23%.Pada jangka pendek, menengah, dan panjang, penerapan kebijakan CCB di bank syariah mampu menekan pertumbuhan jumlah investasi asing langsung yang masuk ke Indonesia sebesar 0,34%, 0,38% dan 0,38%. Pada jangka pendek, menengah, dan panjang, penerapan kebijakan CCB di bank syariah mampu menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar 0,002%, 0,07% dan 0,07%.Kata Kunci: Countercyclical Capital Buffer, Variabel Makroekonomi, Structural Vector Autoregressive

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

almashrof

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance

Description

Al-Mashrof : focused on primary studies: Islamic Finance, Islamic Banking, Islamic Accounting, Islamic Management, and halal markets, has initiated the development of global economic advantages. Islamic based economics could not be seen as independent variable standing on side-by-side with ...