Kurangnya pemahaman terhadap lembaga bisnis pedesaan dan lingkungan bisnis telah berpotensimengurangi kapasitas bisnis pedesaan untuk meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia.Makalah ini bertujuan untuk mengkaji pengalaman Indonesia dalam membangun rantai pasok pedesaan dalammendukung usaha pertanian dan kinerjanya dengan menggunakan enam prinsip manajemen kunci rantaipasok. Pada beberapa kasus, desain rantai pasok diawali dari bantuan internasional, instansi pemerintah, atauperusahaan swasta. Pelajaran yang diperoleh dari dua studi kasus rantai pasok hortikultura ini digunakan untukmeninjau praktek rantai pasok dan kinerja mereka. Penelitian ini menunjukkan, dua kasus yang mengalamikegagalan dalam memenuhi enam kunci prinsip rantai pasok yang pada akhirnya tidak dapat melanjutkankerjasamanya. Singkatnya, ketidakmampuan untuk mengenali sistem bisnis yang ada di pedesaan dapatmengurangi potensi masyarakat pedesaan untuk memperoleh manfaat dari sistem modern ini. Hasil studi inijuga menunjukkan bahwa pengelolaan logistik itu tidak dapat berdiri sendiri tetapi harus dikelola bersamasamadengan lima fungsi lainnya dalam rantai pasok.Kata Kunci : pangan segar, hortikultura, Indonesia logistik , prinsip rantai pasok, disain rantaipasok
Copyrights © 2012