Penelitian ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari penelitian sebelumnya mengenai bionutrien CAF,  yaitu pengaruh penggunaan bionutrien CAF1  dan CAF2 terhadap tanaman padi (Oryza sativa L) dengan tujuan untuk menentukan kondisi dosis optimum, meneliti pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil panen, serta daya tahan terhadap hama dan penyakit. Bionutrien CAF1 didapat dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut basa sedangkan bionutrien CAF2 didapat dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut metanol. Bionutrien CAF1 diaplikasikan terhadap tanaman padi dengan variasi dosis 1,5 %; 2,5 %; 5 %; 7,5%; 10 %; dan 15 %, sedangkan untuk bionutrien CAF2 variasi dosis yang digunakan adalah 0,25 %; 0,5 %; 1,5%; 2 %; dan 4 %. Kontrol positif yang digunakan adalah tanaman padi dengan perlakuan petani, termasuk pemberian fungisida serta pestisida pada tanaman, sedangkan blanko yang digunakan adalah tanaman padi yang hanya disiram pelarut saja. Dari penelitian ini diketahui bahwa untuk tanaman padi yang diaplikasikan bionutrien CAF1, hasil panen terbaik dan konstanta laju pertumbuhan tinggi terbesar ditunjukkan oleh tanaman aplikasi dengan dosis 7,5 % yaitu massa kering padi sebesar 35,490 gram dan konstanta laju pertumbuhan tinggi sebesar 0,1079 hari-1. Untuk tanaman padi yang diaplikasikan  bionutrien  CAF2,  hasil  panen  terbaik  dan  konstanta  laju pertumbuhan tinggi terbesar ditunjukkan oleh tanaman aplikasi dengan dosis 0,5% yaitu massa kering padi sebesar 27,122 gram dan konstanta laju pertumbuhan tinggi sebesar 0,1109 hari-1. Kontrol positif memiliki massa kering padi sebesar 40,194 gram dan konstanta laju pertumbuhan tinggi sebesar 0,1188 hari-1, sedangkan tanaman blanko memiliki memiliki massa kering padi sebesar 25,631 gram serta konstanta laju pertumbuhan tinggi 0,0992 hari-1.Kata kunci: Bionutrien, CAF1, CAF2, Ekstraksi, Padi
Copyrights © 2013