Theologia in Loco
Vol 3 No 1 (2021): Theologia in Loco

Fenomena Christian Prince dan Ustaz Charis Bangun Samudra

Wilar, Abraham Silo (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2021

Abstract

Abstract The phenomenon of Christian Prince and Ustaz Charis Bangun Samudra has generated a specific image of the profiles as the defenders of the faith as the constructed image of the two that is popularly and publicly known. This article investigates the image with a multidisciplinary methodology to show the multiple images that are communicated by the phenomenon. This article addresses revivalism of religious apologetic of both communities, religious phobia, Christianophobia, and Islamophobia in the communities to argue that the image cannot be justified theologically since it contradicts the religious ethics of the theological approach employed in this article. Keywords: Construction, Image, Multi-discipline, Apologetics, and Religious Phobia Abstrak Fenomena Christian Prince dan Ustaz Charis Bangun Samudra membentuk suatu konstruksi citra yang sangat spesifik bagi masing-masing tokoh tersebut. Konstruksi citra tersebut adalah Pembela Kebenaran Iman (PKI). Tulisan ini menginvestigasi citra tersebut dengan menggunakan suatu pendekatan multidisiplin. Dengan menggunakan pendekatan tersebut, tulisan ini berargumen bahwa citra Pembela Kebenaran Iman (PKI) tersebut bukan satu-satunya hal yang dikomunikasikan oleh fenomena tersebut. Masih banyak citra lain yang muncul dari fenomena tersebut. Dengan argumen tersebut, lebih lanjut, saya mengajukan tesis bahwa citra Pembela Kebenaran Iman tersebut tidak dapat dibenarkan secara teologis karena bertentangan dengan prinsip religious ethics yang ada di dalam pendekatan teologi yang digunakan oleh artikel ini. Artikel ini mendeskripsikan revivalisme apologetika relijius di komunitas Kristen dan Islam, dan religious phobia, yaitu, Islamophobia dan Christianophobia, sebagai konten utama dari fenomena tersebut dan yang memperlihatkan persoalan teologis dari citra tersebut. Kata-kata Kunci: konstruksi, citra, multi-disiplin, apologetika, dan religious phobia.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

sttjournal

Publisher

Subject

Religion Humanities

Description

Theologia in Loco merupakan istilah yang pertama kali dikemukakan oleh Prof. Dr. Muller Kruger, ketua pertama Sekolah Tinggi Teologi/Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta. Prof. Kruger sejak semula mendorong theologia in loco atau teologi lokal untuk dikembangkan khususnya melalui STT/STFT ...