Jurnal Counsellia
Vol 10, No 2 (2020)

Memahami perilaku kemandirian belajar Siswa melalui perspektif Human Agency: Sintesis perspektif Human Agency

Alfaiz Alfaiz (Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang, Malang)
Asroful Kadafi (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Madiun, Madiun)
Yuzarion Yuzarion (Pascasarjana, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta)
Rahmadianti Aulia (Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, Padang)
Septya Suarja (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, STKIP PGRI Sumatera Barat, Padang)
Rila Rahma Mulyani (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, STKIP PGRI Sumatera Barat, Padang)
Yasrial Chandra (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, STKIP PGRI Sumatera Barat, Padang)
Joni Adison (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, STKIP PGRI Sumatera Barat, Padang)



Article Info

Publish Date
24 Nov 2020

Abstract

Human agency adalah konsep bahwa seorang individu memiliki kompetensi dalam perencanaan, disiplin, realisasi dan mengevaluasi perilaku mereka sendiri dalam keadaan hidup termasuk dalam pembelajaran. Ini telah dipelajari dalam pendidikan dengan empat sifat inti seperti sengaja, pemikiran, reaktivitas diri, dan reflektifitas diri membentuk individu sebagai aktor, bukan reaktor. Hal ini dapat digunakan untuk memahami pembelajaran mandiri siswa, karena konsep pembelajaran mandiri memiliki kesadaran diri secara sengaja. Jika individu selalu bergantung pada lingkungannya, itu karena ia tidak memiliki agen dalam keadaan hidupnya. Menurut sebuah penelitian terbaru yang dilakukan pada tahun 2012, telah menemukan bahwa seorang siswa memiliki kurang otonom dalam belajar, dan juga dari survei yang dilakukan pada 2017-2019 ditemukan bahwa 61,50% siswa di 4 sekolah menengah atas memiliki pembelajaran mandiri yang lebih rendah. Fenomena ini mempengaruhi perilaku selingkuh dan menunda-nunda mereka. Pada artikel ini akan membahas kondisi siswa dalam belajar dan memberikan rekomendasi baru dalam perspektif tentang intervensi alternatif dalam praktik bimbingan dan konseling tentang agensi manusia untuk membentuk dan memahami perilaku belajar mandiri dan juga sifat internalisasi agensi manusia dalam proses konseling dalam konteks dalam belajar.Abstract: Human agency is a concept that an individual has a competencies in planning, discipline, realization and evaluate their own behavior in life circumstance including in learning. It has been studied in education with four core properties such intentionally, forethought, self-reactiveness, and self-reflectiveness shape an individual as an actor, not a reactor. It can be used to understanding a student autonomous learning, because the concept of autonomous learning has a self-cognition purposely. If individual always depends on their environment, that because he does not have an agentic in his life circumstance. According a latest research that conducts in 2012, has found that a student has a lack of autonomous in learning, and also from survey that conduct in 2017-2019 it’s found that 61,50% students in 4 senior high school has lower autonomous learning. This phenomena influence to their cheating and procrastination behavior. On this article will discuss a student’s condition in learning and gives a new recommendation in perspective about alternative intervention in guidance and counseling practice about the human agency to shape and understanding an autonomous learning behavior and also internalization properties of human agency in counseling process in the context in learning.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

JBK

Publisher

Subject

Other

Description

Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling with registered number ISSN: 2088-3072 (Print) and ISSN: 2477-5886 (Online), is a peer-reviewed journal which publishes conceptual ideas, studies and research on the theory and application of Guidance and Counseling also education related to Guidance and ...