SOCIETAL
Vol 7, No 2 (2020): Edisi Oktober

EKSISTENSI TRADISI KAFEENA DALAM PERNIKAHAN SUKU MUNA DI KELURAHAN WASOLANGKA KECAMATAN PARIGI

Hijra, Hijra (Unknown)
Bahtiar, Bahtiar (Unknown)
Sarmadan, Sarmadan (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Oct 2020

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui eksistensi, makna, dan fungsi tradisi Kafeena dalam pernikahan suku Muna. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi Kafeena dalam pernikahan suku Muna terbagi menjadi 2 yakni: 1. Tradisi Kafeena dalam pernikahan suku Muna adalah kebiasaan khas pada masyarakat Muna yang berupa seperangkat pakaian putri dari ujung kaki sampai ujung rambut, sebagai tanda syukur calon pengantin laki-laki apabila lamaranya telah diterima. Nilai sosial tradisi Kafeena dalam pernikahan suku Muna masih tetap ada sampai sekarang karena mengandung unsur tradisi dimana Kafeena merupakan warisan budaya dari nenek moyang hingga masyarakat; 2. Makna Kafeena dalam pernikahan suku Muna, yaitu sebagai bentuk pertanyaan yang ditujukan kepada pihak perempuan atau biasa disebut khabentano pongke atau pelubang telinga. Dengan itu untuk mengetahui apabila benda-benda pada proses pinangan (Kafeena) diterima dengan baik oleh pihak perempuan, maka tahap pelakasanaan pernikahan dapat dilakukan dan apabila Kafeena tersebut belum atau tidak diterima oleh pihak perempuan, maka tahap pelakasanaan pernikahan tidak dapat dilakukan; 3. Fungsi Kafeena dalam pernikahan suku Muna yaitu: fungsi sosial, sebagai solidaritas dan sebagai adat.

Copyrights © 2020