Pademi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia berpengaruh terhadap layanan. Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) layanan secara langsung tidak lagi dilakukan. Hal ini berpengaruh terhadap aktifitas disetiap instansi, sehingga target dan rencana instansi atau personal tidak akan dapat tercapai. Kondisi ini mempengaruhi kinerja masing-masing staf di instasi, demikian juga pustakawan. Pustakawan dengan adanya pademi Covid-19 target kinerja tidak akan tercapai. Selama pademi Covid-19 layanan secara langsung perpustakaan pada pemustaka di tutup dan jenis layanan dilakukan dengan terbatas. Jumlah kegiatan pada unsur layanan akan berkurang, sehingga berpengaruh terhadap jumlah angka kredit yang bisa dikumpulkan pustakawan untuk keperluan kenaikan jabatan atau pangkat/golongan pustakawan. Untuk itu pustakawan agar dapat mendapat angka kredit yang dibutuhkan, maka pustakawan harus kreatif yaitu melakukan kegiatan pada unsur pengembangan profesi. Kegiatan unsur pengembang profesi dapat dilakukan pustakawan karena; (1) nilai angka kredit pada pengembangan profesi angkanya besar, (2) hampir semua butirbutir kegitaan dapat dilakukan oleh semua jenjang jabatan pustakawan, (3) kegiatan pengembangan profesi dapat dilakukan kapanpun tidak tergantung dengan buka layanan perpustakaan, (4) kegiatan pengembangan profesi dapat dikerkan secara mandiri, dan (5) kegiatan pengembangan profesi dapat dikerja secara kolaborasi dengan pustakawan lain.
Copyrights © 2020