PT XYZ merupakan perusahaan jasa operasi & pemeliharaan pada sistem kelistrikan di Regional Sumatera. Performansi suatu unit pembangkit dapat dilihat dari salah satu indikator Equivalent Forced Outage Rate (EFOR). Jika nilai EFOR terlalu tinggi menandakan bahwa unit pembangkit tersebut sering mengalami gangguan. PT XYZ terhadap pencapaian EFOR pada tahun 2019 telah melebihi batas EFOR maksimal dengan target maksimal hanya sebesar 9,66% sedangkan pada realisasi 10,62%. Dampak perusahaan mengalami kehilangan daya total sebesar 362.225 Mw, dengan kerugian sebesar 367 Milyar. Atas temuan tersebut dilakukan pengukuran kinerja pemeliharaan dan tindakan perbaikan. Metode yang digunakan yaitu Maintenance Scorecard yang diintegrasikan dengan Objective Matrix. Hasil penerapan dari metode terdapat 2 Indikator yang kritis dengan kategori poor diantaranya KPI EFOR dan KPI Schedule Compliance. Dengan usulan perbaikan antara lain: meningkatkan kompetensi karyawan, menerapkan sistem KANBAN, melakukan Failure Mode and Effect Analysis atau Root Cause Failure Analysis.
Copyrights © 2020