Jalan raya merupakan tulang punggung suatu kawasan dalam menyalurkan penumpang barang dan jasa, sehingga konstruksi badan jalan harus kuat dan tahan terhadap beban lalu lintas yang berlalu lalang setiap hari. Dalam penelitian ini dicoba penggunaan plastik sebagai alternative bahan tambah aspal beton. Kemasan minuman menggunakan botol plastik merupakan hal yang umum dewasa ini, limbah botol plastiknya banyak yang terbuang dan tidak dimanfaatkan, hal ini akan menambah beban bagi pemerintah dalam mendaur ulangkan sampah plastik, diharapkan penggunaan alternative bahan tambah plastik bekas botol minuman jenis PET tersebut selain dapat membantu pemerintah dalam mendaur ulang sampah plastik, juga dapat meningkatkan kualitas perkerasan aspal beton. Pada penelitian ini yang ditinjau adalah pengaruh penambahan plastik jenis PET sebagai bahan tambah pada campuran aspal beton terhadap karakteristik Marshall yang meliputi VIM, VMA, VFB, Stabilitas, Flow, dan Marshall Quotient. Hasil penelitian menenjukan bahwa karakteristik Marshall seperti nilai VFB dengan kadar aspal 4,5% (58,35) dan Flow (3,20) cenderung lebih rendah dari campuran aspal beton normal. Sedangkan nilai Marshall cenderung meningkat terdapat pada VIM, dengan kadar aspal 4,5% (3,20), stabilitas (1214,5) dan MQ (380,34) karna pengaruh penggunaan PET dan kadar aspal dalam campuran pada komposisi tertentu menunjukan kinerja yang baik. Berdasarkan spesifikasi Bina Marga 2010 didapatkan kadar aspal optimum 6%, dapat disimpulkan bahwa penambahan PET ke dalam aspal akan meningkat kualitas aspal dan sekaligus akan meningkatkan kulitas campuran beton aspalnya
Copyrights © 2020