Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dapat disiapkan melalui pendidikan tinggi baik jalur vokasi maupun jalur sarjana, sampai jenjang magister dan doktor. Data berdasarkan Pangkalan Data DIKTI tahun 2018 pendidikan Dilpoma III terdapat 767 institusi dengan 20,94% merupakan mahasiswa kesehatan. Di Kota Bandung terdapat 9 institusi dengan jumlah 405 mahasiswa di semester 4 dan 5. Mahasiswa bidan sebagai bagian mahasiswa Kesehatan juga merupakan potensi SDM negara. Tidak dipungkiri kegiatan mahasiswa bidan menuntut menajemen waktu yang baik serta kesiapan fisik dan psikologis. Persiapan fisik dapat disiapkan dengan kebutuhan nutrisi yang terpenuhi agar status gizi menjadi baik, sehingga dapat mengikuti kegiatan akademik yang baik dan memiliki IPK yang membanggakan. Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan IPK Mahasiswa kebidanan di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah responden sebanyak 105 orang. Penentuan status gizi diperoleh dari parameter Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan BB/TB2 dan IPK mahasiswa diketahui dari KPA (kartu prestasi akademik). Uji statistik yang digunakan adalah Spearman rank. Hasil uji statistik menunjukan tidak terdapat hubungan bermakna antara status gizi dengan IPK (p =0,583).
Copyrights © 2020