Populasi manusia dan berkembangannya perekonomian berdampak terhadap meningkatnya konsumsi energi yang digunakan dalam kehidupan sehari - hari. Penggunaan konsumsi terbesar energi yang berasal dari bahan bakar fosil. Sumber bahan bakar fosil memiliki jumlah yang terbatas, apabila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan krisis energi. Hal ini dikarenakan sifat dari energi fosil yang membutuhkan waktu yang lama untuk dapat diperbaharaui. Oleh sebab itu, pemanfaatan bioenergi perlu dikembangkan secara optimal. Bionergi adalah energi terbarukan yang didapatkan dari sumber – sumber biologis, umunya adalah biomassa. Salah satu alternatif energi dari pengolahan biomassa adalah arang yang dapat digunakan untuk bahan bakar. Biomassa yang banyak digunakan saat ini adalah berasal dari kayu dan tempurung kelapa, potensi lain yang belum dioptimalkan yaitu limbah kulit durian. Pembuatan arang umumnya menggunakan drum kiln, namun drum kiln yang biasa digunakan oleh masyarakat mempunyai beberapa permasalahan, yaitu proses penyalaan awal yang sulit, waktu proses pengarangan yang lama, dan banyaknya panas yang hilang kelingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang drum kiln yang sesuai dengan karakteristik biomassa yang digunakan untuk proses pengarangan dan menghasilkan kualitas arang kulit durian yang sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Penelitian ini menggunakan metode rancang bangun dengan melakukan identifikasi karakteristik kulit durian dan melakukan perancangan konsep drum kiln yang dirancang dan melakukan uji kinerja dengan variabel yang dihitung yaitu kadar air, kadar abu, senyawa volatil, dan nilai kalor. Nilai dari hasil uji kinerja drum kiln diperoleh nilai kadar air 14.53 %, kadar abu 12.06 %, senyawa volatile 18.44 %, nilai kalor 4648.46 kal/g
Copyrights © 2020