Sampah rumah tangga merupakan sampah terbesar dalam produksi sampah di Nusa Tenggara Barat. Untuk itu diperlukan upaya dan kesadaran pemanfaatan dan pengelolaan sampah yang baik dan tepat untuk dikembangkan di setiap lingkungan masyarakat sehingga kualitas kesehatan dan lingkungan dapat ditingkatkan serta sampah dapat menjadi sumberdaya yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan sampah organik rumah tangga sebagai media budidaya cacing tanah Eisenia foetida. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan sampah organik rumah tangga sebagai media budidaya untuk meningkatkan produktivitas cacing tanahEisenia foetida telah dilakukan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan dengan lima ulangan. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan sampah organik rumah tangga berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap produktivitas cacing tanahEisenia foetida. Campuran 50% (sampah organik rumah tangga+feses sapi) merupakan media terbaik untuk menghasilkan kokon terbanyak 318,3 butir/kotak sarang, sedangkan campuran 50% (sampah organik rumah tangga+feses kuda) merupakan media terbaik untuk menghasilkan biomassa terbanyak 958,3ekor dengan bobot 51,8 g/kotak sarang. Simpulannya sampah organik rumah tangga dapat dimanfaatkan sebagai media untuk meningkatkan produktivitas cacing tanahEinesia foetidaapabila dicampur feses sapi dan feses kuda.
Copyrights © 2020