Di Indonesia, meningkatnya masalah sosial dan kemanusiaan mengakibatkan terjadinya penurunan peran pakar sains dan teknologi. Penyebab dari penurunan ini tidak saja berasal dari pakar sains dan teknologi, tetapi adanya perkembangan standar-standar sosial yang bergeser dari banyaknya pembatasan-pembatasan eksternal menuju pembatasan yang lebih internal, serta adanya : (a) tingkat kesadaran sebagian pakar sains dan teknologi masih rendah, dimana mereka dibatasi oleh struktur baku, sehingga keluaran analisisnya bersifat statis; (b) tidak memberi ruang, waktu, dan mendukung maksimalisasi jenis sosiabilitas tertentu. Manusia selaku objek dan subjek pembangunan, tidak dapat memahami dirinya sebagai dampak perkembangan teknlogi. Dalam kaitan inilah maka diperlukan pakar sains dan teknologi dengan perangkat analisis yang efektif dan perspektif, guna mengantisipasi perubahan itu yang tercermin pada ide etika masyarakat serta berperan sebagai kekuatan pendorong dan mempengaruhi perubahan dari suatu keadaan sosial.
Copyrights © 2006