Jurnal Sosioteknologi
Vol. 11 No. 26 (2012)

PROGRAM PEMANFAATAN SISA TULANG IKAN UNTUK PRODUK HIDROKSIAPATIT: KAJIAN DI PABRIK PENGOLAHAN KERUPUK LEKOR KUALA TRENGGANU-MALAYSIA

Dara Aisyah (Pusat Pembangunan Sosioekonomi, Universiti Malaysia Terengganu-Kuala Terengganu-Malaysia)
Ibrahim Mamat (Fak.Sains dan Teknologi, Universiti Malaysia Terengganu-Kuala Terengganu-Malaysia)
Zuha Rosufila (Fak.Pengurusan & Ekonomi, Universiti Malaysia Terengganu-Kuala Terengganu-Malaysia)
Nina Marlini Ahmad (Fak.Pembangunan Sosial - Universiti Malaysia Terengganu-Kuala Terengganu-Malaysia)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2012

Abstract

Pemanfaatan sisa tulang ikan sudah lama dilakukan kalangan peneliti di laboratorium, tetapi masih banyak masyarakat yang tidak memahaminya. Oleh sebab itu, perlu transfer pengetahuan (transfer knowledge) melalui penyeliaan masyarakat untuk meningkatkan ilmu dan pemanfaatannya. Program transfer pengetahuan pengolahan (pabrik) kerupuk lekor adalah satu program penelitian UMT yang melibatkan masyarakat untuk memanfaatkan sisa tulang ikan menjadi berbagai produk keperluan masyarakat. Program ini dilihat sebagai upaya untuk memperbaiki lingkungan masyarakat dan menyumbang kepada pembangunan kebijakan, pelaksanaan, dan kajian dalam social engineering. Tulang ikan merupakan salah satu bentuk sisa yang dihasilkan dari industri pengolahanan ikan yang memiliki kandungan kalsium terbanyak dalam tubuh ikan. Dari aspek keperluan makanan dan gizi, tulang ikan sangat kaya akan kalsium yang diperlukan manusia karena unsur utama dari tulang ikan adalah kalsium, fosfor, dan karbonat. Pelibatan atau partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan sisa tulang ikan secara langsung dalam setiap proses yang dijalankan di kawasan mereka adalah untuk mencapai usaha pembangunan masyarakat. Pembangunan masyarakat menekankan pelibatan individu dalam masyarakat untuk belajar dan bekerjasama demi tujuan pembangunan masa depan melalui pemanfaatan sisa tulang ikan yang dapat dimanfaatkan menjadi hidroksiapatit untuk mengatasi pencemaran lingkungan dalam pembuangan logam berat. Selain itu, tulang ikan juga boleh dimanfaatkan sebagai bahan implan dalam penggantian tulang (bone substitution), katup jantung, sambungan pinggul, dan juga bahan implan lain di dalam badan/tubuh manusia serta sebagai pengganti gigi manusia. Hal ini disebabkan oleh ciri-cirinya yang sama dengan tulang dan gigi manusia dari segi struktur kimia. Kata Kunci: transfer pengetahuan, sisa tulang ikan, pemanfaatan, hidroksiapatit, pembangunan masyarakat pesisir, penglibatan, pengolahan kerupuk lekor. The fishbone waste has long been utilized among laboratory researches and it is unfortunate that still many communities fail to understand its importance that makes it necessary for a transfer of knowledge through the community supervision to enhance the knowledge and use. Knowledge transfer program to the community of fish crackers processors is a UMT research program involving the community to utilize their fishbone waste into a wide range of community needs. The program is seen as having the capability to improve the community environment and contribute to policy development, implementation, and research in social engineering. Fishbone is a form of waste produced from the fish crackers processing industries that contains the highest content of calcium in a fish. From the aspect of food and nutrition, fishbone is rich in calcium, phosphorus and carbonate that are needed by man. Community involvement to utilize fishbone waste into hydroxyapatite is a way to enhance community development and reduce pollution. In addition, it can also be used as implant materials in bone replacement, heart valves, hip extension and other implants in human body. Keywords : knowledge transfer, fishbone waste, hydroxyapatite, coastal communitydevelopment, crackers processor.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

sostek

Publisher

Subject

Engineering Social Sciences

Description

Jurnal Sosioteknologi is a journal that focuses on articles that discuss results of an intersection of research fields of science, technology, arts, and humanities as well as the implications of science, technology, and arts on society. It is published three times a year in April, August, and ...