Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji beberapa metode, mereduksi, dan memodifikasi kode Braille yang lebih efektif agar lebih mudah diimplementasikan oleh para penyandang tunanetra ketika membaca Alquran melalui metode Qur’anic technobraille. Metode pembelajaran dilakukan dengan pendekatan teori kepribadian sosial humanisme, yaitu melalui sudut pandang teori untuk memahami bagaimana individu tunanetra mengembangkan sifat-sifat kepribadiannya. Hasil kajian menunjukan, kehadiran teknologi Alquran Braille telah mengangkat kedudukan para tunanetra di tengah-tengah masyarakat. Mereka memiliki akses yang sama untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan mendapatkan pahala keutamaan membaca Alquran. Hal ini seharusnya menjadi bagian program prioritas pemerintah, salah satunya melalui program pengembangan teknologi komunikasi baca kode braille menuju Indonesia bebas buta baca Alquran. Hal ini harus dilakukan. mengingat populasi masyarakat terbesar di Indonesia adalah umat Islam.
Copyrights © 2018