Produktivitas ternak dipengaruhi oleh faktor lingkungan sampai 70% dan faktor genetik hanya sekitar 30%. Diantara faktor lingkungan tersebut, aspek pakan mempunyai pengaruh paling besar sekitar 60% . Biaya untuk pakan dapat mencapai 60-80% dari keseluruhan biaya produksi. Olehnya itu perlu mencari bahan pakan pengganti yang mempunyai nilai gizi yang sama dengan pakan komersial. Untuk mendukung penggemukan sapi di desa Tompok Kec. Barru Kab. Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, dilaksanakan kegiatan Kaji terap teknologi formulasi pakan murah yang berkualitas, dilaksanakan pada bulan Januari sampai Desember 2018 dengan melibatkan 25 peternak.Metode penelitian yang digunakan adalah demonstrasi plot dan data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder berupa pertambahan bobot badan harian (PBBH) sapi, jumlah imput yang digunakan, harga masing-masing input, jumlah produksi yang diperoleh dan tingkat produksi. Data dianalisis dengan analisis statistik sederhana untuk melihat kelayakan teknis teknologi kaitannya dengan perimbangan harga pakan dan harga daging. Kelayakan financial ditentukan berdasarkan imbangan antara tambahan penerimaan dengan tambahan biaya akibat penerapan teknologi introduksi atau Marginal benefit cost ratio (MBCR) dan Revenue cost ratio (R/C Ratio). Hasil yang diperoleh adalah kandungan gizi pakan yaitu protein kasar 16,10, dapat meningkatkan pertambahan berat badan sapi sebesar 0,7 kg/hr. Harga pakan yang dihasilkan lebih murah 68% dari harga pakan komersial. Nilai MBCR yang diperoleh sebesar 10,3, disimpulkan bahwa usahatani tersebut layak untuk dikembangkan. Hasil pengenalan teknologi formulasi pakan murahmenunjukkan bahwa nilai R/C rasio sebesar 1,98 dan nilai, sedangkan cara petani diperoleh nilai rasio R / C sebesar 1,44.
Copyrights © 2019