Latar belakang: Kanker ovarium clear cell merupakan subtype jarang ditemukan. Kanker ovarium tidak memiliki gejala pada stadium awal sehingga lebih sering ditemukan pada stadium lanjut. Tatalaksana standar adalah dengan operasi sitoreduksi dilanjutkan dengan kemoterapi adjuvant Carboplatinum dan paclitaxel. Daya tahan dari sel punca kanker dan sifat kanker ovarium clear cell yang cenderung resisten berperan dalam kekambuhan lokal. Radioterapi dapat berperan secara paliatif untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Radioterapi dapat diberikan dengan niat kuratif jika relaps terjadi secara lokal, peningkatan dosis dengan brakhiterapi dapat dipertimbangkan sebagai terapi lokal pada residu tumor terbatas. Laporan kasus: Seorang wanita berusia 34 tahun menjalani proses sectio caesarea pada kehamilan pertama aterm. Dalam durante operasi ditemukan massa berbenjol pada ovarium, sehingga diputuskan untuk dilakukan Histerek-Salphingo Oovorektomi Bilateral (HTSOB). Pemeriksaan histopatologi didapatkan jenis tumor adalah kanker ovarium clear cell. Kesimpulan: Radioterapi berperan secara palliative mengurangi gejala perdarahan, nyeri dan memperbaiki kualitas hidup pasien. Pada kanker ovarium clear cells radioterapi diberikan dengan tujuan kuratif dengan target lokal dan dapat diperttimbangkan pada kasus tertentu pemberian brakhiterapi untuk peningkatan dosis.
Copyrights © 2019