Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Dinas Kesehatan Sumatera Barat melaporkan bahwa kota Padang merupakan kota tertinggi angka kejadian demam berdarah dengue di Sumatera Barat. Diketahui bahwa jumlah trombosit serta kadar hematokrit merupakan indikator penting dalam menentukan terjadinya syok serta tingkat keparahan penyakitnya. Tujuan: untuk mengetahui gambaran jumlah trombosit serta kadar hematokrit merupakan indikator penting dalam menentukan terjadinya syok serta tingkat keparahan penyakitnya Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan rancangan cross sectional dengan pendekatan retrospektif, penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data rekam medik pasien yang sudah didiagnosis demam berdarah dengue oleh dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang periode 1 Januari-31 Desember 2017, yaitu sebanyak 162 orang dengan 62 sampel dengan teknik simple random sampling. Hasil: Analisa univariat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian diperoleh umur terbanyak adalah dewasa awal yaitu 69,4% dan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan yaitu 58,1%.Derajat klinis paling banyak adalah derajat 1 yaitu 58,1%. Sebagian besar pasien memilik ijumlah trombosit<100.000 sel/mm3yaitu 64,5% dengan rata-rata jumlah trombosit 87.790 sel/mm3.Sebagian besar kadar hematokrit normal yaitu 67,7% dengan rata-rata kadar hematokrit adalah 40,45%. Berdasarkan derajat 1 sebagian besar dengan jumlah trombosit <100.000 sel/mm3 yaitu 55,6%, pada derajat 2 sebagian besar dengan jumlah trombosit <100.000 sel/mm3 yaitu 76,9% dan berdasarkan derajat 1 sebagian besar kadar hematokrit normal yaitu 63,9% dan pada derajat 2 sebagian besar kadar hematokrit normal yaitu 73,1%. Kesimpulan: jumlah trombosit dengan rata-rata 87.790 sel/mm3(< 100.000 sel/mm3), dan memiliki kadar hematokrit paling banyak dalam tingkatan normal.
Copyrights © 2019