Tingginya tindak pidana curanmor di kecamatan Margorejo kabupaten Pati, menyebabkan masyarakat menuntut terhadap peran Polisi yang selalu hadir di tengah masyarakat. Untuk menjawab tuntutan tersebut satuan Binmas Polsek Margorejo melalui para Bhabinkamtibmas yang dalam hal ini memiliki peran sebagai garda terdepan dalam berhadapan langsung dengan masyarakat Margorejo. Sesuai dengan tugasnya untuk menjaga Kamtibmas Bhabinkamtibmas harus menjalankan perannya sebagai pembina, pembimbing, pendidik masyarakat. Rumusan masalah yang menjadi permasalahan yaitu, bagaimana peran Bhabinkamtibmas polsek Margorejo dalam mencegah tindak pidana curanmor di wilayah hukum polres Pati, pelaksanaan peran Bhabinkamtibmas polsek Margorejo dalam mencegah tindak pidana curanmor di wilayah hukum polres Pati dan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan peran Bhabinkamtibmas dalam mencegah tindak pidana curanmor di wilayah hukum polres Pati. Pendekatan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian lapangan. Dimana data yang didapat melalui wawancara dan studi dokumen kemudian dalam menganalisa serta membahas peran menggunakan teori aktifitas rutin Lawrence Cohen, teori peran (Rhole theory) Bidle dan Thomas, dan teori manajemen POAC menurut George R. Terry dan lima konsep yaitu konsep peran, konsep Bhabinkamtibmas, konsep pencegahan, konsep curanmor, dan konsep kamtibmas. Peran Bhabinkamtibmas dalam mencegah tindak pidana curanmor di kecamatan Margorejo dinilai belum optimal. Belum optimalnya peran Bhabinkamtibmas tersebut karena dalam pelaksanaannya menemui berbagai faktor penghambat. Faktor yang menghambat peran Bhabinkamtibmas tersebut terdiri dari kendala internal dan eksternal. Faktor internal meliputi sumberdaya manusia yang kurang memadai, sarana dan prasarana yang tidak mendukung pelaksanaan tugas Bhabinkamtibmas, dan rendahnya motivasi Bhabinkamtibmas dalam melaksanakan tugas di lapangan. Sedangkan faktor eksternal yang menghambat peran Bhabinkamtibmas adalah kultur masyarakat Kecamatan Margorejo yang masih menggunakan mindset lama. Kesimpulan dari pembahasan di atas, kinerja Bhabinkamtibmas masih perlu ditingkatkan baik melalui kualitas dan harus tepat sasaran dalam menentukan tempat yang diberikan penyuluhan kemudian memanfaatkan teknologi seperti media sosial serta bekerja sama dengan instansi samping dan dealer kendaraan yang berada di Margorejo dalam menyampaikan pesan kamtibmas.
Copyrights © 2017