Pada umumnya yang bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan keluarga adalah laki-laki sebagai kepala rumah tangga (KRT). Akan tetapi ada kalanya KRT bukan laki-laki tetapi perempuan. Hal ini dapat terjadi apabila dalam suatu rumah tangga terjadi perceraian baik cerai hidup maupun cerai mati. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang mempengaruhi kesejahterahan rumah tangga yang dipimpin perempuan. Data yang digunakan dari Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017. Model yang digunakan menggunakan analisis regresi ordinal. Hasil yang didapat tingkatan pendidikan dan umur memberikan hasil yang signifikan positif. Sedangkan lokasi tempat tinggal dan status bekerja memberikan hasil yang signifkan negatif. Perlu adanya kebijakan dan pemberdayaan terhadap keluarga yang dipimpin perempuan, sehingga kesejahteraan dapat dirasakan oleh setiap keluarga.
Copyrights © 2021