Keadaan politik pada masa Intertestamental tidak dapat dipisahkan dari keadaan politik di Perjanjian lama, dan sangat berpengaruh pada keadaan politik di Perjanjia Baru. Keadaan politik juga membentuk konsep Bangsa Israel tentang Mesias dan kerajaan Mesianik yang sudah dijanjikan oleh para Nabi sebelum akhirnya Tuhan seolah diam pada masa intertestamental. Kondisi politik yang berubah ubah sangat mempengaruhi pemikiran bangsa Israel. Perubahan kekuasaan dari Persia ke Romawi membuat bangsa Israel mengharapkan sosok Mesias seperti Alexander Agung atau raja raja lain. Helenisme yang ada membuat bangsa Israel meyakini bahwa Mesias akan menyatukan Israel yang sudah terpecah. Gerakan Makabe yang sempat meledak, membuat bangsa Israel mengharapkan ada pemulihan harga diri sebagai sebuah bangsa pilihan. Namun konsep kerajaan Mesianik seperti itu ternyata tidak terjadi dan kenyataannya Yesus sang Mesias datang untuk menaklukkan dosa, menyatukan manusia dalam kebenaran, memulihkan hubungan dengan Allah dan membangun kerajaan Allah bagi manusia. Kata Kunci : Keadaan Politik, Kerajaan Mesianik, Intertestamental
Copyrights © 2020