Agro Bali: Agricultural Journal
Vol 4, No 2 (2021)

Karakteristik Fisiologi Tanaman Kedelai pada Perlakuan Frekuensi Penyiangan dan Pengendalian Hama pada Tumpangsari Tebu-Kedelai

Iskandar Umarie (Universitas Muhammadiyah Jember)
Wiwit Widiarti (Universitas Muhammadiyah Jember)
Oktarina Oktarina (Universitas Muhammadiyah Jember)
Yoga Nurhadiansyah (Universitas Muhammadiyah Jember)
Agus Budiawan (Universitas Muhammadiyah Jember)



Article Info

Publish Date
10 Jul 2021

Abstract

Salah satu Penyebab rendahnya produktivitas kedelai petani adalah penerapan teknologi yang masih rendah, serta teknik budidaya dan pengendalian organisme pengganggu tanaman  yang tidak optimal. Cara untuk meningkatkan produksi kedelai adalah melalui peningkatan produktivitas lahan yaitu dengan cara tumpangsari. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi penyiangan dan pengendalian hama terhadap karakter fisiologi tanaman kedelai yang ditumpangsarikan dengan tebu. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jember, dengan ketinggian tempat 89 meter di atas permukaan laut, mulai bulan Januari  sampai Juni 2020. Penelitian dilakukan dalam bentuk percobaan lapangan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Faktor Pertama adalah  Frekuensi Penyiangan Gulma, sebanyak 3 level, yaitu: P1: Penyiangan 1 kali,P2: Penyiangan 2 Kali, P3: Penyiangan 3 Kali,  dan faktor kedua adalah Pengendalian Hama sebanyak 4 level yaitu: H0 = Insektisida Kimia yang berbahan aktif Deltametri 25  yang berbahan aktif Deltametri 25  yang berbahan aktif Deltametri 25 dengan konsentrasi 1 ml/l, H1 = Insektisida Nabati Ekstrak Daun Tembakau dan Daun jarak dengan konsentrasi 2 ml/l,  H2 = Insektisida Nabati Ekstrak Daun Sirsak dengan konsentrasi 300 ml/l, H3 = Insektisida Nabati Ekstrak Daun Mimba dengan konsentrasi 100 ml/l.  Hasil penelitian menunjukkan Interaksi antara frekuensi penyiangan dan pengendalian hama yang terbaik adalah frekuensi penyiangan dua kali (15 hst dan 30 hst) dengan pengendalian hama insektisida nabati ekstrak  sirsak dengan konsentrasi 300 ml/l  dan pengendalian hama satu kali (15 hst) insektisida nabati ekstrak daun Mimba dengan konsentrasi 100 ml/l  merupakan kombinasi perlakuan terbaik.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

Agro

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Agro Bali: Agricultural Journal is an information media that contains articles from research, theoretical studies, and scientific writings on agriculture especially agrotechnology i.e.: agronomy, horticulture, plant breeding, soil sciences, plant protection, and other pertinent field related to ...