Extrapolasi
Vol 8 No 02 (2015)

STUDI PERBANDINGAN PERENCANAAN STRUKTUR BAJA MENGGUNAKAN PROFIL BIASA DAN PROFIL KASTELA PADA PROYEK GEDUNG PGN DI SURABAYA

Lukmansa, Indra (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Dec 2015

Abstract

Material konstruksi yang paling populer saat ini adalah baja, material ini merupakan komponen utama dari bangunan-bangunan di dunia, khususnya bangunan tinggi. Balok kastela merupakan balok tampang I atau WF dengan lubang atau bukaan pada badan, dimanfaatkan untuk duct work, instalasi perpipaan, dan lain-lain, menggantikan cara konvensional yaitu dengan menggantungkan pipa atau duct pada balok. Adapun tujuan penulisan tersebut adalah: Untuk mengetahui hasil perencanaan menggunakan balok baja kastela. Untuk mengetahui penggunaan antara balok baja kastela dan balok baja biasa, mana yang lebih ekonomis. Pada penelitian terdahulu yaitu pada Karya Ilmiah Tugas Akhir S1 (Strata 1) milik Indra Lukmansa, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Tahun 2013. Telah dibuat kesimpulan untuk Tugas Akhir S1. Dalam perencanaan struktur baja biasa untuk profil kolom menggunakan profil H 350.175.7.11 untuk lantai 1 dan 2, profil 300.150.6,5.9 untuk lantai 3 dan 4, dan 250.125.6.9 untuk lantai atap. Untuk profil balok menggunakan profil WF 300.150.6,5.9.  Keunggulan konstruksi baja antara lain: mempunyai kekuatan yang tinggi, keseragaman dan keawetan yang tinggi, sifat elastis, daktilitas baja cukup tinggi, dan beberapa keuntungan lain pemakaian baja sebagai material konstruksi adalah kemudahan penyambungan antarelemen yang satu dan yang lainnnya menggunakan alat sambung las atau baut. Langkah penyelesaian masalah: gambar prarencana, menghitung pembebanan bangunan, menghitung beban gempa, analisa pembebanan, dan control stabilitas. Dalam metode kastela tidak diperlukan penambahan elemen pada baja profil. Secara umum sudut yang digunakan minimum sebesar 45º dan maksimum sebesar 70º, sedangkan yang paling sering digunakan adalah sudut 45º dan 60º.  Dari hasil perencanaan maka telah didapatkan semua perencaan struktur baja menggunakan profil kastela. Yaitu untuk profil kolom menggunakan profil H 250.175.7.11. Untuk profil balok menggunakan profil WF 175.90.5.8. Dijadikan bentuk kastela menjadi profil 264.90.5.8. Sedangkan dilihat dari segi ekonomisnya. Biaya total menggunakan struktur baja kastela adalah Rp.1.307.358.000,-.  Sedangkan biaya total menggunakan struktur baja biasa adalah Rp. 1.791.453.000,-. Maka dari itu Selisih harga antara penggunaan struktur baja biasa dengan struktur baja kastela adalah Rp.484.095.000,-. Atau dengan perbandingan 1/1,4. Maka dapat disimpulkan kembali bahwa pekerjaan struktur baja kastela lebih ekonomis materialnya dibanding daripada baja biasa, jika ditinjau dari berat sendiri bangunan total. Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan struktur baja kastela lebih ekonomis. Mengingat berat sendiri banguna sangat berpengaruh terhadap gaya yang dihasilkan dari berat bangunan itu sendiri, semakin besar berat bangunan, maka semakin besar pula gaya yang ditimbulkan.Kata kunci: Kastela, Profil H.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

exp

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Focus and Scope Extrapolasi is published by Department of Civil Engineering Faculty of Technology, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. The Extrapolasi editorial is very open in accepting articles related to : Building Materials and Structures Constructions Technology Constructions Management, Road ...