Pentingnya siswa memiliki keterampilan abad 21 dan menguasai dasar-dasar sains, rekayasa, teknologi, dan matematika dapat dibelajarkan melalui pendidikan STEM. Permasalahan terkait waktu pembelajaran yang terbatas untuk mata pelajaran Sains di sekolah dapat diselesaikan salah satunya dengan penggunaan modul.Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan modul berbasis STEM yang layak untuk siswa SMP. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Prosedur penelitian ini mengadapatasi model pengembangan 4D menurut Thiaragaraja. Teknik sampling yang digunakan untuk one to one evaluation dan small group evaluation adalah teknik sampling purposive. Jumlah siswa untuk one to one evaluation berjumlah 10 orang dan untuk small group evaluation berjumlah 66 orang. Modul berbasis STEM untuk siswa SMP divalidasi oleh ahli konten, dan ahli bahasa. Ahli konten mengukur kebenaran dan kejelasan isi materi serta desain modulnya. Hasil dari validasi konten diperoleh nilai 0,93 dengan kategori sangat tinggi. Adapun ahli bahasa mengukur aspek kejelasan informasi, kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia dan penggunaan bahasa secara efektif dan efisien. Hasil dari validasi bahasa diperoleh nilai 1,00 dengan kategori sangat tinggi. Pengukuran kevalidan modul ini juga diukur menggunakan instrumen kuesioner keterbacaan dan kepraktisan yang diberikan kepada siswa. Analisis dari hasil kuesioner keterbacaan oleh siswa diperoleh nilai 87% dengan kategori sangat kuat, dan kuesioner kepraktisan diperoleh nilai 80% dengan kategori kuat. Berdasarkan data tersebut modul berbasis STEM untuk siswa SMP dinyatakan layak digunakan.
Copyrights © 2020