Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran strategis kurikulum tersembunyi dalam proses penanaman nilai pendidikan karakter melalui kontribusi sekolah, keluarga dan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan partisipasi. Subyek penelitian ini adalah pengurus asrama dan ustadz atau ustadzah, wali santri, pejabat di lingkungan pondok pesantren dan santri. Validitas data diperiksa dengan triangulasi menggunakan sumber dan metode yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Pelaksanaan pendidikan karakter religius melalui Hidden Curriculum di Pondok Pesantren Al-Azhar Yogyakarta dilakukan melalui; (a) Halaqoh: yaitu kegiatan berupa tadarus mandiri, kegiatan berbahasa, bimbingan, bimbingan dan pengawasan. (b) Di luar ajaran Halaqoh yaitu Infaq Jum'at, sholat dhuha, budaya hidup bersih, budaya disiplin dan budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan santun, dan sopan santun). (2) Melaksanakan program untuk mengoptimalkan peran ketiga pusat pendidikan dalam pembinaan karakter religius melalui; (a) mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam kegiatan pesantren. (b) pembiasaan sehari-hari. (3) Kontribusi ketiga pusat pendidikan dalam membina religiusitas melalui; (a) metode pembentukan kebiasaan (habituation). (b) Pelatihan dengan menerapkan contoh. (c) Berlatihlah dengan Kebijaksanaan. (d) rapat komite. (e) kegiatan berbasis masjid (f) masyarakat sebagai pemangku kepentingan.
Copyrights © 2021