Indonesia terletak di wilayah rawan bencana dengan berbagai jenis bencana alam. Ketika bencana alam terjadi, komunikasi bencana yang efektif yang melibatkan teknologi komunikasi dan informasi menjadi hal penting yang harus dilakukan kepada masyarakat daerah terdampak bencana, hal ini mutlak dibutuhkan karena dibutuhkan pembaharuan informasi yang cepat, tepat, dan akurat (Budi, 2011:364). Pada saat bencana erupsi Merapi terjadi tahun 2018, di daerah Umbul Harjo Kepuh Harjo 7 Km dari Gunung Merapi, masyarakat Kepuh Harjo yang tergabung dalam Umbul Harjo Monitoring Merapi Community (UMMC) dengan sigap berada di garda depan berfungsi sebagai pemberi informasi memonitor langsung kondisi terkini Merapi dan hasilnya disampaikan kepada masyarakat sekitar dengan menggunakan media komunikasi HT. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat peduli bencana Merapi berbasis komunitas UMMC. Metode yang diterapkan yakni dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD), penyuluhan, dan hibah barang dalam mendukung kegiatan komunikasi bencana pada komunitas UMMC. Hasil yang didapatkan dari pengabdian ini yakni pertama FGD, yang bertujuan untuk mengidentifikasi lebih mendetail terkait pengelolaan organisasi UMMC sebagai komunitas masyarakat peduli bencana Merapi dan kebutuhan mitra. Kedua, Penyuluhan dan Pelatihan Mitigasi Bencana. Ketiga pemberian hibah bantuan perlengkapan SAR UMMC ketika bertugas sebagai Tim Sar dalam pencarian dan pertolongan pada saat bencana merapi terjadi. Dapat disimpulkan bahwa pengabdian ini meningkatnya kesadaran pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya mitigation, preparedness, response, dan recovery bencana sehingga masyarakat selalu siap ketika bencana Merapi terjadi dan berdampak pada minimnya korban jiwa.
Copyrights © 2020