Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan
Vol 13, No 3 (2019)

Tumpang Tindih Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dengan Pertambangan Timah di Perairan Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung

Siti Aisyah (Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Bangka Belitung)
Leni Anggeraini (Bappeda Kota Pangkalpinang)
Endang Bidayani (Jurusan Akuakultur Universitas Bangka Belitung)
Kurniawan Kurniawan (Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Bangka Belitung)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2019

Abstract

Wilayah Kepulauan Bangka Belitung memiliki potensi timah yang cukup besar dan dimanfaatkan sejak ratusan tahun lalu sebagai penghasil devisa bagi Indonesia. Lokasi penambangan timah yang menjadi kajian ini yaitu perairan Kota Pangkalpinang. Selain menjadi sumber eksploitasi penambangan timah laut, perairan Kota Pangkalpinang juga dimanfaatkan sumberdayanya dengan kegiatan perikanan tangkap oleh nelayan. Masalah dalam pemanfaatan ganda sumberdaya pesisir adalah ketidakseimbangan pemanfaatan sumberdaya, sehingga berpotensi menimbulkan konflik.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dampak penambangan timah di laut dan rekomendasi kebijakan pengelolaan sumberdaya yang tepat di Perairan Kota Pangkalpinang. Metode penelitian ini adalah metode survei dengan analisis deskriptif kualitatif. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling.  Hasil dari penelitian menunjukan bahwa analisis konflik pemanfaatan sumberdaya pesisir terdiri dari empat isu utama meliputi 1) isu lingkungan  bahwa kondisi perairan yang mulai tercemar sebagai dampak dari penambangan timah ilegal di laut; 2) penertiban  oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang terhadap penambangan timah ilegal untuk menegakan aturan; 3) isu sosial layaknya fenomena gunung es yang suatu saat dapat meledak dan menjadi masalah yang berujung konflik, terutama dalam perebutan pemanfaatan sumberdaya pesisir antara nelayan dan penambang timah di laut; dan 4) isu ekonomi, terkait  perbedaan pendapatan antara nelayan dan penambang timah menyebabkan kegiatan penambangan sulit ditinggalkan oleh masyarakat, dan berpotensi menjadikan penambang sebagai profesi sampingan bagi sebagian nelayan. Adapun analisis resolusi konflik perlu dilakukan secara harmoni antara pemerintah, masyarakat, swasta, perguruan tinggi dan LSM dengan pendekatan pemahaman kepentingan pelestarian lingkungan, sehingga kebijakan pengelolaan sumberdaya pesisir yang tepat dapat dilakukan.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jppik

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities

Description

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan kelautan menerima artikel yang memuat hasil penelitian dalam bidang perikanan dalam arti luas. Topik yang dapat dipublikasikan melalui jurnal ini antara lain : penyuluhan perikanan; pemberdayaan masyarakat perikanan; konservasi dan sumberdaya perikanan; sosial dan ...