Hemodialisa sebagai terapi utama dalam penanganan gangguan ginjal kronik, memiliki dampak yang bervariasi, diantaranya efek hemodialisis kronik berupa fatigue. Salah satu terapi yang telah terbukti efektivitasnya untuk mengatasi fatigue yaitu Slow deep breathing. Slow deep breathing merupakan teknik relaksasi nafas dalam lambat yang akan menstimulasi sistem saraf parasimpatik sehingga meningkatkan produksi endorphin, menurunkan heart rate, meningkatkan ekspansi paru sehingga dapat berkembang maksimal, dan otot-otot menjadi rileks sehingga dapat mengurangi fatigue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Slow Deep Breathing terhadap fatigue pada pasien dengan gagal ginjal kronik. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain quasi experimental menggunakan rancangan pre-post test with control grup. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 56 orang.. Pengukuran fatigue pada responden menggunakan kuesioner FACIT fatigue scale. Analisa data menggunakan uji statistik dengan uji paired t test. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan skor fatigue sebelum dan setelah dilakukan slow deep breathing (p value 0.000).
Copyrights © 2021