Pendahuluan Berat badan lahir merupakan salah satu indikator dalam tumbuh kembang anak hingga masa dewasanya dan menggambarkan status gizi yang diperoleh janin selama dalam kandungan. Di kabupaten tangerang penyebab terbanyak kematian bayi adalah Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 54 %, hal ini disebabkan karena banyaknya kasus ibu hamil dengan kekurangan energi kalori, ibu hamil dengan anemia serta komplikasi Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK) dan Preeklamsi Berat (PEB) pada ibu hamil.Metode Penelitian ini menggunakan desain penelitian case control dengan mengunakan data sekunder. Sampel yang diambil sebanyak 78 responden dengan 26 BBLR dan 52 bayi dengan berat lahir normal dengan menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian dengan menggunakan uji statistic chi square yaitu didapatkan hasil nilai p signifikasi yang didapatkan adalah 0.008, yang berarti p < 0,05 maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa “Terdapat Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Puskesmas Teluknaga Tahun 2016â€. Kesimpulan Dan Saran dari hasil penelitian didapatkan status gizi ibu (LILA) terdapat hubungan dengan hasil uji chi square yang didapat p value = 0,008 < 0,05 hasil OR menunjukan 4.343 berarti status gizi mempunyai peluang 4 x lebih besar untuk terjadinya berat lahir normal atau berat bayi rendah. Saran untuk menurunkan angka kejadian BBLR dengan memberikan perhatian yang khusus bagi ibu hamil yang memiliki status gizi rendah. Kata Kunci : Status Gizi Ibu Hamil dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Copyrights © 2020